just nak share puisi karya Imam Syafie dan Jalaluddin Rumi.
baru terjumpa tadi. sangat indah dan dalam maknanya :)
Pedulikan apa yang berlaku
Biarkan hari-hari itu melakukan apa saja,
Bertenanglah bila qada menjatuhkan hukuman,
Jangan tersentak dengan peristiwa duka malam hari,
Peristiwa di dunia ini sebenarnya tidak lama.
Bertenanglah bila qada menjatuhkan hukuman,
Jangan tersentak dengan peristiwa duka malam hari,
Peristiwa di dunia ini sebenarnya tidak lama.
Keaiban pada diri kita sendiri
Kita kerap meyalahkan zaman ini, sedang keaiban sebenar
adalah pada diri kita, tiada sebarang aib pada zaman kita,
kecuali diri kita sendiri.
Kita kerap mencerca zaman ini tanpa jenayah
dilakukannya.. kalau zaman tahu mengatur kata, tentulah ia
mencaci kita kembali
Dunia kita adalah lakonan dan menunjuk-nunjuk..sebenarnya
kita memperdaya Yang Maha melihat kita
Si serigala tiadalah pernah memakan daging rakannya ..
sedangkan kita kerapkali makan daging semasa sendiri
Imam Syafie~
Nafsu
Nafsumu itu ibu segala berhala
Berhala kebedaan ular sawa
Berhala keruhanian naga
Itu ibarat perumpamaannya
Mudah sekali memecah berhala
Kalau diketuk hancurlah ia
Walau batu walaupun bata
Walau ular walaupun naga
Tapi bukan mudah mengalahkan nafsu
Jika hendak tahu bentuk nafsu
Bacalah neraka dengan tujuh pintu
Dari nafsu keluar ma’siat setiap waktu.
No comments:
Post a Comment